Daftar Isi
Ada banyak kata dalam bahasa Portugis yang bentuknya cukup mirip sehingga menimbulkan simpul di kepala sebagian besar penuturnya. Dipisahkan oleh satu huruf, aksen, atau simbol, detail seperti itu bahkan mungkin tidak terlihat saat diucapkan, yang mengharuskan orang untuk memiliki pengetahuan untuk menghindari kesalahan tata bahasa. Contoh yang populer adalah kebingungan yang terjadi antara "está" dan "estar": untuk mengetahuibagaimana menggunakannya dengan cara yang benar adalah penting.
Lihat juga: Bagian, sesi, atau tugas: bagaimana Anda mengejanya? Pelajari perbedaan di antara istilah-istilah tersebutPertama-tama, Anda perlu memahami bahwa "está" dan "estar" ada dalam bahasa Spanyol dan digunakan secara luas. Namun, keraguan terletak pada kenyataan bahwa ketika mengucapkan kata "estar", huruf "r" sering kali dihilangkan, yang membuatnya identik dengan "está". Meski begitu, Anda masih bisa membedakan keduanya, dan untuk melakukannya, Anda hanya perlu mempelajari beberapa tips sederhana.
Untuk memahami lebih jauh mengenai subjek ini, simak perbedaan antara "está" dan "estar" di bawah ini, dan pelajari bagaimana cara menggunakan kata tersebut dengan benar.
Apakah atau menjadi: perbedaan antara istilah-istilah tersebut
Seperti yang telah dinyatakan sebelumnya, kedua istilah itu ada dan keduanya benar, tapi diterapkan dalam konteks yang berbeda. Bila pada "está" kata kerjanya adalah orang ketiga dari present indicative atau orang kedua tunggal dari imperatif, pada "estar" kata kerjanya adalah infinitif.
Dengan demikian, kesalahan dalam penggunaan "está" dan "estar" terjadi karena, pada percakapan biasa dan informal, huruf "r" pada akhir kata kerja dalam bentuk infinitif tidak dilafalkan dengan benar ("vê" bukannya "ver", "dá" bukannya "dar", "perdê" bukannya "perder"), sehingga pelafalan bentuk infinitif sama dengan aksen pada kata kerja orang ketiga tunggal pada waktu sekarang.indikatif.
Ini adalah
Bentuk kata kerja present tense harus digunakan untuk menunjukkan suatu tindakan yang sedang berlangsung pada saat tindakan tersebut diceritakan. Demikian pula, kata kerja ini dapat menunjukkan suatu tindakan yang biasa dilakukan, keadaan permanen dari suatu situasi, atau karakteristik subjek. Agar kata tersebut dapat digunakan dengan benar, kalimat tersebut harus memiliki subjek yang pasti, dan tindakan tersebut harus sedang berlangsung. Simak beberapa contohnya:
- Kakak perempuan saya sedang membersihkan kamar mandi. (Subjeknya adalah kakak perempuan, yang menunjukkan kejadian di masa kini);
- Guru akan pulang lebih awal untuk menangani keadaan darurat (Guru adalah subjek, menunjukkan kejadian di masa kini);
- John lelah (John adalah subjeknya, yang menunjukkan suatu karakteristik).
Jadilah
estar adalah bentuk infinitif impersonal, dan harus digunakan terutama pada kata kerja verbal, ketika kata kerja itu diatur oleh preposisi dan tidak ada subjek yang pasti, yang memungkinkan penggunaan lain. Keraguan dalam penggunaan bentuk ini terjadi terutama pada kata kerja verbal dan pada kalimat yang menggunakan preposisi. Lihat contoh di bawah ini:
Lihat juga: Lihat daftar 20 nama panggilan yang menjadi nama pertama- Kakakmu pasti senang dengan berita itu (frasa kata kerja dengan kata kerja bantu harus);
- Júlia mungkin terlambat (frasa kata kerja dengan kata kerja bantu may);
- Bibi saya tidak akan hadir di pernikahan kakak saya (frasa kata kerja dengan kata kerja bantu akan);
- Tidak ada alasan baginya untuk merasa gugup. (Frasa dengan kata depan).
Membedakan adalah dan menjadi
Cara sederhana untuk mengatasi keraguan antara penggunaan "is" dan "being" adalah dengan mengganti kata yang meragukan dengan infinitif lain.
Jadi, pada contoh "Dia pasti sedih" atau "dia pasti sedih", kita cukup mengganti kata kerja dengan kata kerja lain dalam infinitif: "dia pasti tinggal", "dia pasti hidup", dia pasti pergi". Dengan demikian, kita dapat menyadari bahwa hanya bentuk infinitif yang masuk akal dalam kalimat ini.