Daftar Isi
Istilah-istilah tersebut pada prinsipnya sangat mirip, dan beberapa orang bahkan percaya bahwa istilah-istilah tersebut merupakan sinonim karena strukturnya yang mirip, tetapi kenyataannya tidak demikian. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui kapan harus menggunakan setiap ungkapan, serta makna masing-masing untuk membangun teks yang lebih kohesif dan koheren.
Di atas semua itu, ada beberapa tips dan teknik yang dapat membantu Anda membedakan keduanya jika Anda ragu, dan Anda dapat mempelajari sekaligus arti masing-masing dalam sebuah teks. Hal ini akan memudahkan Anda dalam menulis dan berkomunikasi, terutama jika Anda memahami perbedaan tata bahasa di antara masing-masing struktur. Secara umum, kedua bentuk tersebut benar, tetapi memiliki arti yang berbeda.
Lihat juga: 3 profesi hebat bagi mereka yang ingin bekerja di bidang olahragaKapan harus menggunakan prinsip atau pada prinsipnya?
1) Pada prinsipnya
Secara definisi, struktur tata bahasa ini memiliki arti yang sama dengan "pada prinsipnya", "secara teori", "secara umum". Oleh karena itu, struktur ini harus digunakan sebagai cara untuk menggambarkan asal mula sesuatu, bagaimana hal itu dimulai dan dengan cara apa ia memanifestasikan dirinya dalam kemunculannya.
Lihat juga: 10 ciri-ciri umum pada orang yang SANGAT cerdasContoh:
- Pada prinsipnya, saya yakin ini akan menjadi film yang bagus.
- Pada prinsipnya, saya bisa belajar untuk ujian umum ini setiap hari.
- Pada prinsipnya, menurut saya bukan ide yang baik untuk bepergian tanpa rencana.
- Saya percaya bahwa tim pada prinsipnya akan dapat menyelesaikan masalah ini.
2) Pada prinsipnya
Pada gilirannya, ungkapan ini merujuk pada awal dan permulaan sesuatu, tetapi dengan ide yang sama dengan ungkapan "terutama", "pada awalnya", "pada awalnya", "pertama-tama", "sebelum segalanya" dan ungkapan serupa lainnya. Jadi, ini adalah penanda waktu yang dapat digantikan dengan istilah-istilah yang berdekatan.
Contoh:
- Pada awalnya saya pikir Anda adalah seorang seniman. = Pada awalnya saya pikir Anda adalah seorang seniman.
- Pada awalnya saya memutuskan untuk belajar setiap hari, tetapi tidak berhasil = Pada awalnya saya memutuskan untuk belajar setiap hari, tetapi tidak berhasil.
- Saya pikir pada awalnya Anda jujur kepada saya = Saya pikir pada awalnya Anda jujur kepada saya.
- Pertama-tama, saya membelikan hadiah yang ia masukkan ke dalam daftar keinginannya. = Pertama-tama, saya membelikan hadiah yang ia masukkan ke dalam daftar keinginannya.
Bagaimana cara menghindari kebingungan di antara ungkapan-ungkapan ini?
1) Gunakan sebagai pengganti sinonim
Untuk mempelajari penggunaan dan maknanya, Anda harus membiasakan diri dengan kedua ungkapan tersebut. Oleh karena itu, cobalah menuliskannya dalam teks, ringkasan, dan esai Anda agar semakin sering digunakan, karena pengulangan dan konstruksi makna melalui kedua ungkapan tersebut akan memudahkan proses pembelajaran. Alih-alih memilih sinonim yang tampaknya lebih mudah, cobalah untuk menyisipkannya pada prinsipnya dan pada awalnya dalammenulis.
Pada titik ini, ada baiknya juga Anda membiasakan diri dengan mereka melalui berbicara. Dalam presentasi, rapat atau percakapan, Anda bisa menggunakan ungkapan-ungkapan ini untuk membiasakan pendengar dengan apa yang Anda jelaskan dan secara bertahap mengadopsinya ke dalam kosakata Anda. Hasilnya, saat menulis akan menjadi lebih alami.
2) Membuat lembar fakta
Untuk menghindari keraguan, tulislah definisi, sinonim, dan contoh pada selembar kertas dan taruhlah di tempat belajar Anda. Dengan cara ini, Anda dapat meninjau informasi dan akhirnya belajar bahkan tanpa menyadarinya, karena membaca terus menerus akan membantu Anda untuk memperbaiki konten. Seiring berjalannya waktu, selain mengingat konsepnya, Anda dapat mengingat kembali contoh-contohnya dan memahami penggunaan yang benar.
3) Ingatlah perbedaannya
Jika masih sulit, ada baiknya untuk mengingat perbedaan antara kedua ungkapan tersebut ketika keraguan muncul. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, istilah pada prinsipnya adalah pengenal sementara yang menandai asal mula, permulaan atau awal dari sesuatu. Di sisi lain, istilah pada prinsipnya mengacu pada sesuatu yang ada secara teori, teoritis, atau umum.
Cobalah menulis kalimat yang sama dengan masing-masing ekspresi ini dan lihat mana yang paling masuk akal. Apakah Anda mengacu pada sesuatu yang sedang dimulai atau apakah itu sebutan umum tentang subjek kalimat? Dapatkah Anda mengganti istilah tersebut dengan "secara umum" atau "pada awalnya" dan tetap mempertahankan artinya? Untuk berjaga-jaga, gunakan sinonimnya dan periksa apakah ada perubahan konteks.