Daftar Isi
Google Earth adalah salah satu alat yang paling menarik yang tersedia di internet. Melalui alat ini, kita dapat mengakses tempat-tempat yang mustahil hanya dengan mengklik; namun, beberapa di antaranya tidak mudah ditemukan. Dalam hal ini, beberapa tempat aneh dan misterius yang telah terlihat di Google Earth terus memicu teori konspirasi dan keingintahuan banyak orang.
Lihat juga: 11 pekerjaan ini ideal bagi mereka yang tidak suka berurusan dengan publikMeskipun fungsi ini membuat tersedia wilayah yang sebagian besar orang hanya bisa bermimpi untuk mengunjunginya, namun ada beberapa tempat yang dianggap rahasia dengan gambar yang ternoda, atau bahkan tersembunyi, dan alasannya masih menjadi misteri.
Lihatlah beberapa tempat aneh dan misterius yang ditemukan di Google Earth di seluruh dunia di bawah ini.
Tempat-tempat aneh dan misterius di Google Earth
1. Piramida Mesir yang tak terlihat
Para penjelajah Google Earth telah menemukan sejumlah anomali di Mesir dengan menggunakan alat ini. Di wilayah khusus ini, dimungkinkan untuk memvisualisasikan gambar yang mencurigakan, yang diyakini oleh banyak orang sebagai piramida yang belum digali.
Meskipun bentuknya mirip dengan piramida, ada perdebatan mengenai apakah hasil tangkapan ini mewakili fitur alami atau buatan manusia. Penelitian lebih lanjut diperlukan, sesuatu yang semakin sulit dilakukan dengan terbatasnya penggalian di negara ini.
2. Pulau Hantu
Pulau Sandy yang misterius muncul di peta di barat laut wilayah Kaledonia Baru, dan di Google Earth, pulau ini tampak sebagai bentuk gelap. Pada tahun 2012, peneliti Australia menemukan bahwa pulau seukuran Manhattan ini sebenarnya tidak ada.
Ketika para ilmuwan berlayar ke sana, mereka hanya menemukan perairan terbuka, tanpa ada tanda-tanda daratan kering. Ada beberapa pertanyaan mengapa pulau hantu ini telah dimasukkan dalam peta selama ini.
3. Pentagram
Ini tentu saja merupakan salah satu kejadian paling populer yang dapat dilihat melalui Google Earth. Di Asia Tengah, di wilayah terpencil Kazakhstan, terdapat sebuah pentagram besar, berdiameter sekitar 366 meter, dan bintang ini dapat dengan jelas diamati melalui alat ini.
Meskipun banyak yang mengaitkan situs ini dengan sekte agama yang menyembah setan, kenyataannya pentagram ini hanyalah garis besar dari taman berbentuk bintang.
4. danau darah
Di Sadr City, Irak, Anda dapat menemukan danau berwarna merah darah melalui Google Earth. Tidak ada penjelasan yang masuk akal atau resmi tentang mengapa danau ini berwarna seperti itu.
5. kota rahasia
Di padang gurun Siberia yang sepi, ada sebuah area dengan Google blur yang aneh, tetapi tidak ada yang tahu mengapa. Pada tahun 1986, Rusia mengungkapkan bahwa wilayahnya memiliki beberapa kota yang ditutup oleh negara, dengan pembatasan perjalanan yang besar.
Untuk mengunjungi situs-situs ini, diperlukan izin khusus. Banyak yang percaya bahwa area-area ini digunakan untuk keperluan militer atau untuk penelitian yang tidak dijelaskan.
Lihat juga: Mitos atau fakta: bisakah Anda melihat Tembok Besar dari luar angkasa?6. HAARP
HAARP (High Frequency Active Auroral Research Program) adalah sebuah program yang dilakukan di dekat perbatasan antara Washington dan Oregon. Pada tahun 2014, Angkatan Udara AS menutup pusat penelitian tersebut, namun area tersebut tetap tersembunyi di Google Earth.
Beberapa penganut teori konspirasi percaya bahwa HAARP tidak sedang mempelajari ionosfer, tetapi sedang mencoba membangun perangkat untuk mengendalikan cuaca. Yang lain mengatakan bahwa itu adalah tempat uji coba untuk UFO.
Pada tahun 2010, setelah gempa bumi yang melanda Haiti, pemimpin Venezuela Hugo Chavez mengklaim bahwa program ini bertanggung jawab atas terjadinya gempa tersebut.
7. Nafas padang pasir
Sebuah proyek spiral raksasa di gurun pasir Mesir, dekat tepi Laut Merah, terus mempesona dan membangkitkan rasa ingin tahu banyak orang. Karya ini lebih terlihat seperti pesan alien daripada apa pun, tetapi sebenarnya merupakan instalasi seni, yang disebut Breath of the Desert.
Proyek ini merupakan gagasan dari Danae dan Alexandra Stratou, bersama dengan Stella Constantinides. Dibangun pada bulan Maret 2017, bangunan seluas 100.000 meter persegi ini berusaha untuk merayakan gurun sebagai "state of mind", atau "lanskap pikiran".