Daftar Isi
Tidak ada keraguan bahwa kesehatan kebiasaan membaca dapat meningkatkan komunikasi kita, membuat pikiran kita lebih mudah menerima pembelajaran dan meningkatkan kapasitas intelektual kita.
Jika Anda adalah seorang pembaca yang rajin dan penguji kompetitif yang berdedikasi, kami telah memilih tujuh buku yang akan membuat Anda lebih pintar.
#1 Rasisme Struktural (Silvio Almeida)
Diterbitkan pada tahun 2019, karya ini mengambil pendekatan yang sangat menarik untuk konsep-konsep ras dan rasisme Penulis terkenal ini menunjukkan argumen (yang sangat meyakinkan) tentang bagaimana konstruksi konsep-konsep ini terkait dengan sejarah dan bagaimana modernitas hanya "membentuknya".
Buku ini didasarkan pada pemikiran filsuf Kamerun terkenal Achille Mbembe, yang memperdebatkan penciptaan konsep ras yang kompleks dalam masyarakat modern, serta nekropolitik. Dengan demikian, seluruh argumen dari karya ini sangat dekat dengan pemikiran Mbembe.
Esai #2 tentang Kebutaan (José Saramago)
Ini juga merupakan salah satu buku yang akan membuat Anda lebih pintar. Diterbitkan pada tahun 1995, karya ini menceritakan tentang semacam "kebutaan putih" yang mempengaruhi sebuah kota dan mempengaruhi seseorang. sejumlah besar orang .
Lihat juga: "Tampilkan" dan "contoh": apakah ada perbedaannya? Pelajari cara yang benar untuk menggunakan istilah-istilah tersebutPoin utama dari buku ini adalah keruntuhan yang terjadi di dalam masyarakat, karena hal tersebut memaksa semua orang untuk hidup dengan cara yang tidak biasa mereka lakukan.
Lihat juga: 'Por hora' atau 'por ora': lihat cara yang tepat untuk menggunakan ekspresiTerperangkap di rumah sakit jiwa, karakter utama, yang menderita kebutaan, dipaksa untuk tinggal bersama narapidana lain, yang menciptakan lingkungan berbahaya yang penuh dengan konflik yang paling bervariasi.
Penulis menunjukkan kepada kita apa yang mampu dilakukan manusia untuk bertahan hidup di tengah-tengah permusuhan dari orang lain dan bagaimana ia dapat beradaptasi dengan segala jenis situasi, demi satu tujuan: melihat kembali.
#3. Seratus Tahun Kesunyian (Gabriel García Márquez)
Dirilis 55 tahun yang lalu (1967), buku terkenal ini menceritakan kisah menawan tentang kota Macondo yang mistis dan telah berusia berabad-abad, serta keturunan José Arcadio Buendia, yang merupakan pendirinya yang terkenal. Penulisnya menggunakan realisme magis dan mencampurkan hantu, revolusi, korupsi, dan kegilaan.
Hal yang paling menarik adalah bahwa semua tema ini didekati dengan sangat alami. Kisah ini dimulai ketika segala sesuatu bahkan tidak memiliki nama dan diakhiri dengan penemuan telepon, yang komunikasi yang diperluas Jika Anda ingin memahami seperti apa puncak dari sifat manusia, buku ini sangat cocok.
#4: Sejarah Singkat Waktu (Stephen Hawking)
Satu lagi buku yang akan membuat Anda lebih pintar. Dirilis pada tahun 2015, sang jenius fisika ini mencoba menjawab dalam karyanya beberapa pertanyaan historis (dan menarik) tentang dunia fisika. kemanusiaan dan alam semesta .
Selain itu, penulis juga menekankan pada bagaimana pengetahuan manusia tentang alam semesta akhirnya berkembang selama berabad-abad, melalui Aristoteles, Newton, dan Albert Einstein.
Buku ini juga membahas prinsip-prinsip fisika kuantum dan menjelaskan apa itu lubang hitam. Hawking juga mencoba menjelaskan bagaimana alam semesta bekerja dan pada dasarnya terjadi melalui perpaduan fisika kuantum dan relativitas.
#5 Olhos d'Água (Conceição Evaristo)
Dalam buku tahun 2014 ini, penulis membuat kumpulan menarik dari 15 cerita tentang kehidupan sehari-hari orang-orang yang berbeda yang harus melawan tantangan dan kejahatan dari masyarakat yang merosot yang ditandai dengan ketidaksetaraan yang besar, dalam setiap aspek yang ada.
Buku ini menekankan pada masyarakat yang kurang beruntung dalam masyarakat kita. Buku ini juga mengarahkan pembaca untuk merenungkan leluhur mereka serta identitas afro-brasil Hal ini berfungsi sebagai penyemangat bagi para karakter yang tidak mudah.
#6. Ruang Penggusuran (Carolina Maria de Jesus)
Diterbitkan pada tahun 1960, karya terkenal ini menceritakan, dengan keaslian yang luar biasa, kehidupan sehari-hari yang dijalani oleh para penghuni favela di kota São Paulo, serta semua kehidupan sehari-hari para penghuni favela. kesulitan yang harus mereka hadapi.
Penulis telah mengalami bagaimana rasanya menjadi pengumpul sampah (untuk menulis bukunya) dan menunjukkan kepada kita kenyataan pahit dari hal tersebut. Semua cerita ditulis selama lima tahun dan berhasil menggambarkan dengan tepat seperti apa perjuangan untuk bertahan hidup bagi ribuan orang yang dianggap terkucilkan dari masyarakat.
#7. The Passion Second GH (Clarice Lispector)
Diterbitkan pada tahun 1964, novel ini dipenuhi dengan berbagai refleksi tentang kehidupan, serta kegelisahan yang terus menerus yang merupakan bagian tak terpisahkan dari ketidakpuasan manusia yang abadi Buku ini menggunakan aliran kesadaran introspektif dan membawa pembaca ke dalam cerita.
Karakter utama (GH) membuat analisis yang menarik tentang keberadaannya dan membuat kita merefleksikan isu-isu yang merasuk ke dalam emosi kita, seperti ketakutan, ketidakpastian, dan keniscayaan kecemasan Selain itu, ia tidak bosan mencari pengetahuan diri tanpa henti, karena ia belum memiliki tujuan hidup.